Madu hitam adalah salah satu jenis madu yang berasal dari Indonesia dan telah dikenal sebagai obat tradisional. Jika madu yang biasa kita kenal punya rasa yang manis, madu hitam sedikit berbeda. Rasa dari madu ini sedikit agak pahit. 

Madu hitam diproduksi oleh sekelompok lebah yang menyedot nektar bunga Mahoni. Nah, rasa pahit ini berasal dari dari nektar bunga pohon Mahoni yang mengandung zat alkaloid tinggi yang berfungsi sebagai anti infeksi.

Madu hitam ini mempunyai beberapa kandungan yang dipercayai baik untuk kesehatan. Madu hitam memiliki sifar dasar sebagai antibiotik, sehingga dapat mengurangi gejala lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Senyawa asam fenolat pada madu hitam pahit berfungsi sebagai antioksidan alami yang mampu menghambat aktivitas radikal bebas di dalam tubuh.

Menurut  Dr H Hafuan Lutfi MBA, dokter di Jakarta, madu hutan yang mengandung polen, royal jeli, dan propolis dapat menyediakan mineral dan vitamin untuk metabolisme ginjal sewaktu organ itu terganggu. 

Madu juga membantu regenerasi sel untuk memperbaiki jaringan rusak di ginjal. “Banyak kasus kelainan ginjal ringan bisa sembuh dengan konsumsi madu. Bahkan, pada beberapa kasus dapat mengurangi frekuensi cuci darah akibat gagal ginjal,” kata Lutfi.

Menurut Lutfi, keputusan terapi madu buat pasien ginjal mesti melihat indikator kerusakan ginjal yaitu angka creatinine clearance. Angka normal kreatinin 1,4. Kreatinin merupakan produk sisa perombakan keratin fosfat di otot. Kreatinin menjadi  racun dan mengendap di darah saat fungsi ginjal terganggu. Bila angka kreatinin kurang dari 1,4 terapi madu dapat mendongkrak menjadi normal. Namun, bila angka sudah di atas 1,4, “Sebaiknya madu dijadikan pelengkap obat medis,” kata dokter alumnus Universitas Sriwijaya itu.